Burung sikatan bakau (Cyornis rufigastra) terkadang
disebut sebagai tledekan gunung kalimantan. Padahal, spesies ini bukan hanya
terdapat di Kalimantan, tetapi juga di Sumatera, Sulawesi, Kepulauan Karimunjawa
di utara Jawa Tengah, dan dan sejumlah kecil di daerah Jawa Barat.
Sekilas mirip sikatan cacing. Perbedaan terletak
pada warna dahi yang tidak biru muda, warna dagu yang lebih hitam, serta tubuh
bagian bawah yang berwarna merah bata memanjang sampai ke perut.
Satu hal yang patut diperhatikan adalah burung
betina. Sebab penampilan burung betina sangat mirip dengan burung jantan,
bahkan mirip dengan sikatan cacing jantan. Jadi, jika sexing pada
sikatan cacing sangat mudah, tidak demikian dengan sikatan bakau.
Untuk membedakan jenis kelamin sikatan bakau,
Anda bisa memperhatikan warna birunya. Burung betina terlihat lebih pucat,
dengan ciri khas pada paruh atas terdapat kekang keputihan yang membentuk huruf
V serta dagu berwarna kekuningan.
Sikatan atau tledekan jenis ini juga memiliki beberapa
subspesies / ras, yang beberapa di antaranya menyebar di Indonesia, yaitu:
- Cyornis rufigastra rufigastra: Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Kalimantan.
- Cyornis rufigastra karimatensis : P.Karimata, ujung barat-daya Kalimantan.
- Cyornis rufigastrar hizophorae: P. Sebesi, Bangka, Belitung dan Jawa Barat.
- Cyornis rufigastralongi pennis : Kep. Karimunjawa, utara Jawa bagian tengah.
- Cyornis rufigastrao missus : Sulawesi.
- Cyornis rufigastrape romissus : P. Salayar (ujung barat-daya Sulawesi).
- Cyornis rufigastra djampeanus : P. Tanahjampea.
- Cyornis rufigastra kalaoensis : P. Kalao (di selatan Tanahjampea).
Sikatan bakau, menurut beberapa sumber, termasuk
burung yang paling susah berkicau. Tetapi jika sudah keluar suaranya, mereka
berpotensi menjadi sangat gacor. Dengan perawatan yang telaten, mereka pun bisa
bersuara dengan ngeroll.
Download Kicau Burung Sikatan Bakau Klik Disini
No comments:
Post a Comment