Murai Batu adalah nama yang dikenal di Indonesia untuk menyebutkan jenis
burung yang memiliki ekor panjang dan suara yang merdu. tetapi, pada dasarnya
jika rekan-rekan ingin mencari lebih banyak lagi referensi dari internet
menggunakan mesin pencari Google atau yang lain, coba gunakan kata-kata SHAMA
BIRD atau WHITE RUMPET SHAMA artinya burung Murai batu ini bukan hanya ada di
Indonesia atau wilayah pegunungan sumatra, tetapi masih banyak tempat lain yang
beriklim tropis memiliki burung seperti ini. Ada baiknya kita tau asal usulnya
Distribusi Geografis :
Habitat asli Murai Batu meliputi beberapa negara di asia selatan seperti India, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Malaysia, Vietnam, Laos, China, Indonesia dan Thailand.
Daerah Murai Batu Di Indonesia
Jika mendengar nama murai batu sering di ikuti dengan kata-kata Medan sumatra utara. Memang dari beberapa jenis murai batu yang ada di Indonesia Murai Batu yang berasal dari Medan sangat populer karena beberapa kelebihan yang dimilikinya, antara lain juntai ekor yang lebih panjang diantara Murai di daerah lain, memiliki mental tempur yang sangat bagus, vokal suara yang lebih ngebas(nada rendah), dan masih banyak yang lain. Tetapi disamping dari Medan sebenarnya masih banyak daerah lain yang juga merupakan daerah tinggal burung Murai batu ini, antara lain :
Murai Batu Medan, panjang ekor
Murai Batu Aceh (dari Pulau Sabang dan Daerah Gunung
Leuser),
Murai Batu Nias
Murai Batu Jambi, Bengkulu dan Sumatra Selatan
Murai Batu Lampung
Murai Batu Borneo atau Kalimantan (Banjar dan
Palangkaraya)
Disini saya hanya mau membahasa tentang Murai Batu Medan karena sampai saat
ini Murai Jenis ini masih disukai dan paling banyak di budidayakan.
Ciri Murai Batu Medan
Bentuk badan
yang besar akan tetapi proporsional karean bentuk bodynya yang juga panjang,
sehingga terlihat lebih atletis.
Warna hitam di
bulunya terlihat hitam legam dan mengkilat namun dibagian daerah kepalanya akan
terlihat berwarna hitam dengan semburat biru yang akan memantul kebiruan jika
terkena cahaya.
Kakinya yang
berwarna merah kehitam-hitaman ( burung muda ) dan akan terlihat bersisik jika
sudah dewasa / tua, selain itu bentuk kaki MB medan jika sudah dewasa / tua
akan membentuk seperti buah belimbing, yaitu lekukan yang terlihat jelas
dikakinya.
Terdapat tanda
bercak - bercak berwarna putih yang berbentuk seperti bulatan besar/kecil
disekitar pangkal ekor dan pangkal paha kaki yang mendekati pangkal ekor.
Umumnya Murai Batu yang
di sebut murai
medan memiliki kemampuan untuk
membuka tutup ekor putihnya seperti kipas namun dengan gerakan yang dinamis
serta cepat namun masih dapat terlihat dengan mata manusia yang memandang nya
secara fokus.
Namun MB dari daerah / teritorial yang lain pun khususnya dari daerah Aceh juga ada yang mempunyai sifat dan kemampuan memainkan ekor putihnya seperti kipas juga tetapi tidak dengan murai dari daerah lainnya.
Namun MB dari daerah / teritorial yang lain pun khususnya dari daerah Aceh juga ada yang mempunyai sifat dan kemampuan memainkan ekor putihnya seperti kipas juga tetapi tidak dengan murai dari daerah lainnya.
Panjang ekor
pejantan dewasa bisa mencapai 27 - 30 cm
Volume suara
lebih ngebas(berat) dan keras.
Memiliki Mental
Yang bagus tidak mudah menyerah saat dilombakan
Dari keunggun inilah Murai Batu Medan menjadi Primadona daripada Murai Batu
dari daerah lain di Indonesia dan hal inilah yang selalu digunakan oleh para
penjual On-Line dengan memanfaatkan beberapa situs jual beli On-Line untuk
menipu para penggemar khususnya pemula.
Saran saya agar para penghobi tidak sampai tertipu dengan iming-iming kata manis penjual disitus On-line yang menjual Murai Batu dengan di ikuti kata-kata Medan, akan lebih baik jika sedikit mau mengerti ciri-ciri dari burung yang akan dibeli khususnya burung muda, karena Murai Batu muda masih sulit untuk di tentukan dari daerah mana burung tersebut berasal.
Berikut saya tampilkan beda panjang ekor berdasarkan daerah habitatnya :
No comments:
Post a Comment