• Membedakan Cucak Hijau Jantan Dan Betina
  • Membedakan Murai Batu Jantan Dan Betina
  • Membedakan Branjangan Jantan Dan Betina
  • Membedakan Gelatik Jawa Jantan Dan Betina
Thursday, October 31, 2013

Ciri Branjangan Dari Daerah Asal



Saat ini Branjangan yang kita temui di pasaran sedikit sekali yang berasal dari tanah Jawa, yang terkenal dengan burung branjangannya yang baik. Namun saat ini branjangan yang ada di pasar banyak berasal dari daerah Nusa Tenggara maupun Sumatra.
Di kalangan penghobi burung Indonesia, branjangan yang populer adalah yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya khususnya Jawa Tengah (Petanahan dan Kali Ori) dan Jogja (daerah Wates). Burung dari kawasan ini memiliki ciri-ciri yang disukai penggemar branjangan. Antara lain adalah mental yang baik, body yang besar dan volume suara yang keras dan variasi suara yang beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
Di Pulau Jawa, branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Untuk wilayah Jawa Barat maka yang menjadi maskot bagi penggila Branjangan adalah yang berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini. (jambul patent).
Branjangan dari daerah Sapan jika dilihat dari fisiknya tidak terlalu besar hanya seukuran 12-13 cm. berbeda jika dibandingkan dengan branjangan dari daerah Jawa Tengah yang dapat mencapai ukuran tubuh 12-14 cm. Pola batik burung dari daerah Sapan cenderung berpola lebih gelap dengan corak batik yang berwarna hitam hampir serupa dengan branjangan yang berasal dari daerah NTB dan Sumbawa.
Sementara itu branjangan dari Sri Kayangan, Kulonprogo (Wates) berdaya tarik tinggi karena ciri fisik yang lebih besar dan memiliki warna dan pola batik yang lebih menarik. Sedangkan branjangan dari Nusa Tenggara mempunyai corak warna bulu yang lebih pekat. Ukuran tubuhnya juga tidak sebesar jenis branjangan dari daerah lain, seukuran 10-12 cm.

Saturday, October 26, 2013

Selendang biru Alias Tledekan Biru



Di pasaran terdapat dua jenis burung sikatan jenis ini, yang sering disebut selendang biru, yaitu :
  1. Sikatan biru muda / pale blue flycatcher (Cyornis unicolor )
  2. Sikatan ninon / indigo flycatcher (Eumyias indigo)
Namun yang paling banyak beredar di pasaran adalah sikatan biru mudaSikatan biru muda jantan memiliki warna tubuh bagian atas berwarna biru terang, kekang hitam, tenggorokan dan dada biru muda. Bagian perut berwarna putih keabu-abuan, dengan penutup ekor bawah juga berwarna putih.
Burung betina memiliki tubuh bagian atas berwarna cokelat abu-abu, dengan ekor lebih kecokelatan bercampur merah bata. Lingkar mata dan kekang kuning kecokelatan. Tubuh bagian bawah berwarna cokelat keabu-abuan.
Sikatan biru muda terdiri atas tiga subspesies, dua di antaranya tersebar di luar Indonesia. Adapun satu-satunya subspesies yang dijumpai di negeri kita hanyalah Cyornis unicolor harterti, dengan wilayah persebaran di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Download Kicau Burung Sikatan Biru Muda Klik Disini



Sikatan ninon juga hanya ditemukan di wilayah Sunda Besar (Sumatera, Jawa, Kalimantan). Ada tiga ras dari spesies ini, yaitu :
  • Eumyias indigo ruficrissa : ditemukan di Sumatera.
  • Eumyias indigo indigo : ditemukan di Jawa, dengan ciri-ciri tungging berwarna putih
  • Eumyias indigo cerviniventris : ditemukan di Kalimantan bagian utara (G. Kinabalu ke selatan sampai G. Mulu).
Warna bulu sikatan ninon lebih tua daripada sikatan biru muda, yaitu berwarna biru gelap dengan bagian yang paling gelap berada pada pangkal paruh.
Yang membedakan adalah warna putih di bagian dahi yang melebar hingga alis mata. Warna dada bawah abu-abu yang memudar menjadi putih pada bagian perutnya, dengan tungging berwarna kuning tua.

Download Kicau Burung Sikatan Ninon Jantan Klik Disini

Sikatan Biru Putih (Cyanoptila Cyanomelana) Alias Tledekan Laut


Burung sikatan biru putih (Cyanoptila cyanomelana) alias tledekan laut atau sulingan laut juga punya banyak penggemar di Indonesia. Suara aslinya merdu, meski umumnya termasuk tipe suara subsong (seperti ngeriwik tetapi kencang).
Burung jantan memiliki tubuh bagian atas berwarna biru mengkilap, sedangkan bagian muka, leher dan dada atas berwarna hitam. Adapun bagian dada bawah, perut, hingga penutup ekor berwarna putih.
Burung betina memiliki tubuh bagian atas berwarna cokelat abu-abu. Sayap dan ekor berwarna kecokelatan, sedangkan tenggorokan tengah dan perut putih.
Tledekan laut sebenarnya bukan merupakan burung yang biasa ditemukan di Indonesia, tetapi termasuk burung migran dengan dua subspesies yaitu:
  • Cyanoptila cyanomelana cumatilis : berkembang biak di China bagian timur, Rusia bagian tenggara dan Korea Utara. Saat musim dingin, mereka bermigrasi ke Laos dan Vietnam, Sunda Besar, dan Filipina.
  • Cyanoptila cyanomelana cyanomelana : berbiak di Kepulauan Kuril, Jepang, dan Korea Selatan. Ketika musim dingin, mereka bermigrasi ke Taiwan, China bagian tenggara (Hainan), Indochina, Filipina, dan Kalimantan.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai burung sikatan biru putih atau tledekan laut.
Download Kicau Burung Sikatan Biru Putih Klik Disini

Sikatan Bakau (Cyornis Rufigastra)


Burung sikatan bakau (Cyornis rufigastra) terkadang disebut sebagai tledekan gunung kalimantan. Padahal, spesies ini bukan hanya terdapat di Kalimantan, tetapi juga di Sumatera, Sulawesi, Kepulauan Karimunjawa di utara Jawa Tengah, dan dan sejumlah kecil di daerah Jawa Barat.
Sekilas mirip sikatan cacing. Perbedaan terletak pada warna dahi yang tidak biru muda, warna dagu yang lebih hitam, serta tubuh bagian bawah yang berwarna merah bata memanjang sampai ke perut.
Satu hal yang patut diperhatikan adalah burung betina. Sebab penampilan burung betina sangat mirip dengan burung jantan, bahkan mirip dengan sikatan cacing jantan. Jadi, jika sexing pada sikatan cacing sangat mudah, tidak demikian dengan sikatan bakau.
Untuk membedakan jenis kelamin sikatan bakau, Anda bisa memperhatikan warna birunya. Burung betina terlihat lebih pucat, dengan ciri khas pada paruh atas terdapat kekang keputihan yang membentuk huruf V serta dagu berwarna kekuningan.
Sikatan atau tledekan jenis ini juga memiliki beberapa subspesies / ras, yang beberapa di antaranya menyebar di Indonesia, yaitu:
  • Cyornis rufigastra rufigastra: Semenanjung Malaysia, Sumatera dan Kalimantan.
  • Cyornis rufigastra karimatensis : P.Karimata, ujung barat-daya Kalimantan.
  • Cyornis rufigastrar hizophorae: P. Sebesi, Bangka, Belitung dan Jawa Barat.
  • Cyornis rufigastralongi pennis : Kep. Karimunjawa, utara Jawa bagian tengah.
  • Cyornis rufigastrao missus : Sulawesi.
  • Cyornis rufigastrape romissus : P. Salayar (ujung barat-daya Sulawesi).
  • Cyornis rufigastra djampeanus : P. Tanahjampea.
  • Cyornis rufigastra kalaoensis : P. Kalao (di selatan Tanahjampea).
Sikatan bakau, menurut beberapa sumber, termasuk burung yang paling susah berkicau. Tetapi jika sudah keluar suaranya, mereka berpotensi menjadi sangat gacor. Dengan perawatan yang telaten, mereka pun bisa bersuara dengan ngeroll.
Download Kicau Burung Sikatan Bakau Klik Disini

Sikatan Cacing (Cyornis Banyumas)


Sikatan cacing (Cyornis banyumas) sering disebut sebagai tledekan gunung jawa. Padahal, spesies ini juga dapat ditemukan di Kalimantan.
Pada burung jantan, tubuh bagian atas berwarna biru tua. Sedangkan kekang, daerah sekitar mata, pipi depan serta bercak pada dagu berwarna hitam.
Dahi dan alisnya pendek, yang berwarna biru muda. Sedangkan tenggorokan, dada, dan sisi tubuh berwarna jingga. Bagian perut berwarna putih.
Burung betina memiliki warna yang sama sekali berbeda dari burung jantan, yaitu tubuh atas berwarna kecokelatan, dengan lingkar mata berwarna kuning tua. Sedangkan tubuh bagian bawah mirip burung jantan, namun warnanya lebih pucat.


Burung sikatan cacing bukan hanya terdapat di Indonesia. Secara keseluruhan ada delapan subspesies / ras, dengan wilayah persebaran di sejumlah negara Asia. Dari delapan ras tersebut, tiga di antaranya terdapat di Indonesia, yaitu :
  • Cyornis banyumas ligus : banyak ditemukan di Jawa Barat.
  • Cyornis banyumas banyumas : banyak ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
  • Cyornis banyumas coeruleatus : ditemukan di Kalimantan.
Bagi para penggemar burung di Indonesia, tledekan jenis ini dikenal memiliki karakter, mental, dan suara yang bagus. Selain itu, burung juga lebih mudah berkicau dengan ngeroll dengan ciri khasnya “nyeklek“.

Download Kicau Burung Sikatan Cacing Klik Disini